Bukannya apa yang kita terima yang bermakna, tetapi apa yang kita dapat berikan untuk orang lain
Kamis, Desember 14, 2006
SAT : Sebaiknye Anda Tao
Presiden Minta UU Perkawinan Dipatuhi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh rakyat Indonesia berpikir jernih, tenang, proporsional, dan rasional dalam menanggapi masalah perkawinan, perceraian, perikahan kembali, dan poligami yang mengemuka dalam minggu-minggu terakhir di media massa. Ia minta agar Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur pokok-pokok yang diperdebatkan di media massa itu dipatuhi oleh setiap warga negara, tanpa kecuali.
"Undang-undang berlaku bagi semua rakyat Indonesia. Siapapun dia, apapun identitasnya, apapun agamanya, apapun profesinya, dan apapun sukunya. Betul masalah-masalah itu adalah masalah pribadi, tetapi negara punya undang-undang dan aturan. Mari kita jalani dan patuhi," ujar Presiden dalam sambutan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ketujuh di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (7/12). Presiden mengajak semua pihak agar tidak terjebak dalam perdebatan dan diskursus di antara pihak yang pro dan kontra di mana masing-masing cenderung ingin memaksakan kehendaknya. Di tengah adanya pro dan kontra dengan kecenderungan pemaksaan kehendak itu, Presiden mengajak semua pihak kembali ke undang-undang yang masih berlaku. "Soal tuntutan harus ada revisi, harus ada perubahan, itu soal kedua. Sikap yang tepat sekarang adalah kembali ke aturan perundang-undangan yang ada dan masih berlaku," ujarnya.
Presiden mengakui, masalah perkawinan dan ikutannya adalah masalah yang penting meskipun sangat sensitif. Dengan kembali ke aturan yang ada, Presiden berharap gonjang-ganjing, situasi tidak menentu, keresahan, dan sikap saling curiga terhindarkan. "Masih banyak soal lain yang harus kita pikirkan dan kerjakan seperti kemiskinan, penangguran, dan lumpur sidoarjo. Saya tidak ingin masalah perkawinan jadi wacana yang tidak sehat dan mengganggu kehidupan kita semua," ujarnya.
Untuk bisa memahami, mematuhi, dan menjalankan UU Nomor 1 Tahun 1974, Presiden minta aturan perundang-undangan itu ditengok dan dibaca kembali. "Kita sudah punya semua baik rujukan, pedoman, dan tata pelaksanaan mengenai perkawinan dan masalah sekitarnya. Dengan demikian semua jadi gamblang," ujarnya.
Sumber: kompas cyber media
Info Newbie
Waspadai Gelagat "Si Dia" mulai berpaling...
Belakangan ini semakin marak perbincangan seputar poligami dan perselingkuhan. Makanya... biar kamu gak tertipu, buruan tangkap sinyal-sinyal "Si Dia" mulai punya gandengan yang lain...
1. Sering menjadikan "lembur" sebagai alasan...
"Si dia" sering pulang malam dengan alasan sibuk lembur. Tetapi, setiap dihubungi telepon genggamnya selalu dimatikan/tidak aktif2. Sering memilih pergi sendirian
Lebih banyak melakukan aktivitas tanpa melibatkanmu. Padahal sebelumnya tidak begitu
3. Bersikap lebih manis
Waspadalah... karena sebenarnya sikap manis seperti itu dilakukan karena ia merasa bersalah padamu dan menjadikannya kedok untuk menutupi perselingkuhan yang dilakukan
4. Menjadikan HPnya sebagai barang keramat
Seketika, dia selalu membawa telepon genggamnya bersama. Kamu bahkan tidak diperkenankan melihat-lihat SMSnya.
5. Pengeluaran bertambah, tanpa alasan jelas
Kamu sering menemukan bon-bon makan di resto mahal, padahal... saat itu dia beralasan sedang lembur
6. Dia jadi lebih sering bersolek
Penampilannya menjadi lebih stylish, sering beli baju baru, mukanya berseri-seri bagai orang yang sedang jatuh cinta
7. Mulai sering beralasan untuk tidak datang saat malam mingguan..
Sering izin ke luar kota saat week end. Tapi saat ditelpon, HP-nya tak pernah aktif.
Sumber: hanyawanita.com
Maria Eva Kian Tersudut...??
Minggu (10/12) malam, keluarga mantan anggota DPR Yahya Zaini resmi menetapkan Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara, dengan menandatangani surat. Ini terkait dengan kasus video hot bergambar Yahya dan pedangdut Maria Eva.
Hotman pun menerima surat pernyataan dari Ine Wirayanti, pekerja production house (PH) PT Media Kreasi Visitama (MKV) yang berkantor di Jakarta Selatan. Menurut Hotman, surat Ine inilah yang akan menjadi salah kunci untuk menjerat Maria Eva sebagai pihak sekurang-kurangnya berada di belakang penyebaran video hot.Hotman menjelaskan bahwa Ine telah memberikan surat pernyataan seputar kesaksiannya atas kedatangan Maria Eva ke kantornya, PT MKV pada tanggal 7 November 2006. Ine yang menjabat art director itu menjelaskan bahwa kala itu Maria Eva meminta PT MKV menggandakan video hot yang berisikan adegan ranjang Maria dengan anggota DPR bernama Yahya Zaini.
Setelah menerima tawaran Maria Eva, Ine merapatkannya bersama tim di kantornya dan Maria diminta menunggu. Karena rapat tak kunjung selesai, Maria diminta datang lagi pada tanggal 20 November 2006.
"Benar saja, Maria datang lagi pada tanggal 20 November 2006. Ternyata, PT MKV menolak permintaan Maria Eva untuk menggandakan adegan itu," kata Hotman.
Surat pernyataan Ine tersebut akan diserahkan ke Polda Metro Jaya, bersamaan dengan pemeriksaan Sharmila. "Tapi saya bukan pengacara Ibu Sharmila. Saya datang ke polda untuk menyerahkan surat pernyataan Ine. Pengacara Ibu Sharmila masih dalam proses penentuan. Sampai saya pulang, Ibu Sharmila belum kembali," kata Hotman.
Dalam wawancara dengan Warta Kota pada Jumat (8/12), kubu Maria Eva berang mendengar kesaksian Ine. Apalaagi sebelumnya, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Tiurlan Basaria, mengungkapkan bahwa Yahya pernah diperas Rp 5 miliar agar rekaman video hot tidak disebarkan.
Pengacara Maria Eva, Ruhut Sitompul, sudah menyiapkan jurus untuk menjerat Ine Wirayanti. Maria Eva, kata Ruhut, mengaku tidak pernah mengenal Ine. "Kita sedang menyiapkan gugatan perdata, kalau mereka memang dia (Ine) tidak bisa membuktikan perkataannya di depan media," kata Ruhut.
Sumber: Kompas Cyber Media (kerjasama dengan warta kota)
Event Des 2006
-Pameran Foto JiFFest
-1st Jogjakarta Jazz Festival 2006
-Final Festival Teater Jakarta-Pertunjukkan Koreografer Muda
-Festival Film Internasional Jakarta ke-8 (8 - 17 Desember 2006)
-Spirit of The Rainbow
-Kerjasama CCF Jakarta dengan harian Jurnal Nasional
Pameran Foto JiFFest
Jadwal & Tempat:4-17 Desember, Lower Ground Senayan City
8-17 Desember, Lobby Studio XXI, eX Plaza Indonesia
1st Jogjakarta Jazz Festival 2006
Tanggal : 31 Desember
Nama Acara & Artis : Jazz Tahun Baru
Sekretariat Jogja Jazz Club :
Jl. Munggur 50 Demangan
Yogyakarta (kantor WartaJazz.Com Yogyakarta)
Email: info@jogjajazzfestival.com
Final Festival Teater Jakarta
Tanggal : 8 - 16 Desember 2006
Tempat : Teater Kecil
HTM : Rp 10.000,-
Pemutaran Video Dokumentasi pertunjukan Teater
Lobby Teater Kecil
Pkl. 15.00 – 17.00 & 17.00 – 19.00
Pertunjukkan Koreografer Muda
“The Next Trace”
15 – 16 Desember
Graha Bhakti Budaya
Pkl. 19.00 wib s/d selesai
HTM : Rp. 20.000,-
Festival Film Internasional Jakarta ke-8 (8 - 17 Desember 2006)
Surat:
JiFFest
Jl. Sutan Syahrir I C
Blok 3 - 4
Jakarta 10350
Kontak:
[t] +62 21 3192 5115
[f] +62 21 3192 5360
[e] info@jiffest.org
Spirit of The Rainbow
Pameran foto : 7-22 Desember 2006,
pukul 10.00-22.00 WIB
Pemutaran film: 7-22 Desember 2006,
(setiap hari kecuali Sabtu dan Minggu)
pukul 18.00 WIB - selesai
CCCL SURABAYA
Jl Darmokali 10 Surabaya 60265
Tel. [++ 62 31] 567 86 39 - 561 52 46 - 562 00 79
Fax. [++ 62 31] 567 65 29 - 561 52 46
website: www.ccclsurabaya.com
email : budaya@ccclsurabaya.com
Kerjasama CCF Jakarta dengan harian Jurnal Nasional
CCF Jakarta bekerjasama dengan harian Jurnal Nasional mempersembahkan :
RETROSPEKSI ROBERT BRESSON
Sabtu, 16 Desember 2006 - 13.00
CCF Salemba: Le diable, probablement
CCF Wijaya: Un condamné à mort s'est échappé
Rabu, 20 Desember 2006 - 19.00
CCF Salemba: Mouchette
CCF Wijaya: Pickpocket
Sabtu, 23 Desember 2006 - 13.00
CCF Salemba: Mouchette
CCF Wijaya: Pickpocket
Rabu, 27 Desember 2006 - 19.00
CCF Salemba: Au hasard Balthazar
CCF Wijaya: Bresson, ni vu ni connu
Sabtu, 30 Desember 2006 - 13.00
CCF Salemba: Au hasard Balthazar
CCF Wijaya: Bresson, ni vu ni connu
Masuk gratis.
Informasi selengkapnya, hubungi :
Yosef Indra (Penanggungjawab audiovisual / grafis)
Pusat Kebudayaan Prancis - CCF Jakarta
Jalan Salemba Raya 25 Jakarta Pusat 10440
Tel. : (021) 390 85 85, 390 77 16
Fax. : (021) 390 85 86
Website: http://www.ccfjakarta.or.id/id/cine22-id.cfm
Sabtu, Desember 02, 2006
Exclusive Muslim Clothing, Busana Muslim, Baju Muslim, Pakaian Muslim
Busana Muslim Qotrun dengan konsep griya islami ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan busana muslim, baju muslim atau pakaian muslim yang memberikan tampilan yang Anggun, Feminim, Esklusif, dan elegan dalam setiap tampilan namun tetap syari Karya-karyanya sering dimuat pada media cetak dan elektronik lokal dan pernah dipercaya untuk dikenakan Ratih Sanggarwati sebagai ikon di salah satu perusahaan di Jogjakarta. Juara kedua untuk katergori busana malam dengan tema Army Look, dan pada waktu yang sama meraih Juara harapan I untuk kategori busana kebaya modifikasi pada Bombay textil tahun 2001. Sebagai anggota muda APPMI Jogja (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia) tahun 2003. Saat ini aktivitas disainer tidak hanya difokuskan pada QOTRUN saja, melainkan juga sebagai konsultan di LPk PADMI Jogjakarta serta beberapa butik terkenal di kota-kota besar yang tersebar di pulau Jawa.
Soffa Mayasari
Langganan:
Postingan (Atom)