SELAMAT DATANG DI*** Yoe Info***WELCOME***

Rabu, November 29, 2006

Smack Down' Renggut Nyawa Siswa SD dan Berujung Proses Hukum


Surya, 24 November 2006
Niat hanya bermain-main menirukan adegan gulat Smack Down yang
ditayangkan televisi, tapi akhirnya malah berujung proses hukum.
Bandung
Sebanyak enam orang terkait kematian Reza Ikhsan Fadillah (9), siswa
kelas III SD Cingcin I Katapang, Kabupaten Bandung, diperiksa Polsek
Banjaran Bandung.
Kepolisian Sektor Banjaran Bandung kini tengah menginvestigasti
kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan sedikitnya 3 siswa SMP.
Kapolsek Banjaran Ajun Komisaris Polisi Legawa mengatakan pihaknya
sudah memeriksa 6 orang terkait kematian Reza.
Reza selama sebulan menderita sakit demam tinggi hingga akhirnya
hilang kesadaran selama sebulan dan mengalami patah tulang kiri,
setelah bermain-main gulat 'Smack Down' bersama senior-seniornya di
kelompok pengajian kompleks Bandasari, Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Menurut Legawa, hasil pemeriksaan sementara, kasus ini belum
mengarah tindak pidana. "Menurut keterangan lima teman korban yang
bermain Smack Down bersama, korban tidak terlihat terluka dan
dilakukan dalam permainan," ujar dia, Kamis (23/11/2006).
Oleh sebab itu, kata dia, kepolisian melanjutkan penyelidikan dengan
meminta medical record pada tim medis RSHS yang sempat merawat Reza
di Intensive Care Unit (ICU) selama 6 hari. Enam saksi yang diminta
keterangan, selain anak-anak usia 12 dan 15 yang bermain Smack Down
dengan Reza, juga turut diperiksa ayah Reza, Herman Suratman (53).
Menurut Herman, anak ketiganya mulai demam dan panas tinggi 20
November 2006. Meski sudah diberi obat turun panas, panasnya tak
kunjung turun. Hingga dua hari kemudian dibawa ke RSHS. Hanya satu
hari di Unit Gawat Darurat, Reza yang masih duduk di kelas 3 SD itu
langsung masuk ke ICU karena kesadaran mulai menurun.
"Panasnya nggak turun, dokter khawatir. Berdasarkan rontgen, bahu
tangan kirinya renggang seperti copot, terlihat ada memar di kepala
dan luka dalam di dada. Mungkin akibat dibanting," ujar Herman yang
memiliki 5 anak dari pernikahannnya selama 16 tahun dengan Didah Ai
Saadah (37).
Reza sendiri tak berterus terang soal luka yang dideritanya. Namun,
Herman akhirnya mendapat informasi dari teman-teman Reza "Kata
mereka, Reza main 'Smack Down' sama Aa-Aa (kakak-kakak senior),"
ujar Herman, menirukan teman-teman Reza.
Akhirnya dia menanyai tiga senior Reza, yang mengakui memang sempat
bermain 'Smack Down' di saat istirahat waktu mengaji.
"Kamis 16 November, dia tiba-tiba sesak nafas terus sampai akhirnya
meninggal jam 11 malam," ujar Herman.
Baik Herman maupun istrinya mengaku tak tahu kenapa Reza jadi
korban 'Smack Down'. Sebab, sebagai orang tua, mereka selalu
memilihkan tayangan acara televisi yang baik untuk anak-anaknya.
(ern/asy)/dtc

TV ON