SELAMAT DATANG DI*** Yoe Info***WELCOME***

Rabu, Agustus 02, 2006

PAMERAN SENI LUKIS PINGGIR JALAN “WARNA TROTOAR 2


PAMERAN SENI LUKIS PINGGIR JALAN “WARNA TROTOAR 2”

bertempat di GALERI CIPTA II TIM
Pembukaan Pameran: Selasa, 1 Agustus 2006, Pk. 19.30 WIB
Diskusi Pameran: Rabu, 2 Agustus 2006, Pk. 14.00 WIB
Pameran terbuka untuk umum tanggal 2 s/d 13 Agustus 2006, Pk. 09.00-21.00 WIB
Seni lukis pinggir jalan adalah seni lukis yang dapat dilihat sehari-hari manakala kita berjalan-jalan di sepanjang trotoar jalan Gajah Mada ataupun di sepanjang trotoar Pasar Baru di depan Gedung Kesenian Jakarta, dan di beberapa tempat lainnya yang dapat ditemui di Jakarta ini.
Seni lukis pinggir jalan adalah fenomena kota. Bentuk seni lukis ini, yang umumnya menggambar potret atau menyalin potret-potret orang terkenal, apakah kaum selebritis ataupun tokoh-tokoh negara, hidup di tengah hiruk pikuk kota metropolitan dengan kecongkakannya. Berbeda dengan pertumbuhan sebagian seni lukis atas yang sibuk dengan "nilai-nilai" , seni lukis pinggir jalan berhadapan dengan realitas sehari-hari pelakunya, dan kebutuhan-kebutuhan praktis pembutuhnya.
Dalam menjalani kegiatan sehari sebagai pelukis pinggir jalan, tak jarang persoalan yang mereka hadapi seperti pengalaman para pedagang di kaki lima yang senantiasa terancam oleh petugas ketertiban umum. Namun di sisi lain, mereka juga sering berhadapan dengan para pembutuh dari kalangan pejabat-pejabat penting yang memesan lukisan dari mereka.
Sebagai pelukis pinggir jalan, mereka senyatanya adalah seniman pinggiran yang tentu kurang mendapat tempat di galeri-galeri di pusat-pusat kota yang kian hari kian marak pertumbuhannya. Padahal, jika kita mau meluangkan perhatian mengkaji teknik dan semangat kerja yang mereka tuangkan, banyak karya-karya mereka yang tidak kalah kuatnya dari segi teknik dari karya-karya pelukis modern lainnya. Selain itu, sebagai pelukis yang memiliki kemampuan yang memadai, mereka dapat memandang hidup secara lebih realistis dan bijak. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka membuat lukisan "pesanan", namun dalam waktu luangnya, mereka membuat karya-karya yang lebih memperlihatkan ungkapan "bebas" mereka sebagai pribadi.
Dengan mempertimbangkan potensi-potensi mereka yang dapat diolah dan berkembang, Dewan Kesenian Jakarta telah membuat agenda tersendiri untuk memamerkan karya-karya mereka dengan tajuk "Warna Trotoar" sejak tahun 2005 lalu, yang melibatkan sekitar 50 pelukis pinggir jalan yang ada di Jakarta ini. Kini, pada awal Agustus 2006 ini, DKJ kembali mengggelar pameran mereka dengan tajuk "Warna Trotoar 2" yang melibatkan 22 pelukis pinggir jalan. Menurunnya jumlah peserta adalah karena DKJ ingin menyaratkan kualifikasi, agar pameran ini tidak sekedar kelihatan rame, tapi juga terseleksi.
DKJ berharap pameran semacam ini dapat menjaring potensi-potensi baru yang tumbuh dari pelukis-pelukis pinggir jalan ini, juga agar dapat memberi semangat bagi yang lainnya.

Dewan Kesenian Jakarta
Telepon: 021-3162780, 31937639, Fax. 021-31924616
Personal Kontak : Lina 08129855181

TV ON