SELAMAT DATANG DI*** Yoe Info***WELCOME***

Senin, Juni 19, 2006

'Rayakan HUT Jakarta dengan Keprihatinan'


JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, mengimbau masyarakat agar merayakan hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta dengan keprihatinan. Ini karena Yogyakarta dan Jawa Tengah masih berduka akibat gempa.
''Silakan adakan acara di kampung-kampung dan ikuti acara di wilayah kotamadya. Tapi tetap dalam keprihatinan,'' kata Sutiyoso saat membuka pencanangan HUT Jakarta ke-479, Sabtu malam (3/6).
Gubernur meminta masyarakat menyisihkan sebagian rezekinya untuk diserahkan kepada pimpinan wilayah masing-masing. Pemberian ini akan dikoordinasikan di tingkat kota sebelum diserahkan ke provinsi. Barulah akan digabungkan dan disalurkan secara langsung kepada korban gempa bumi di Yogyakarta dan sekitarnya.
Di hari yang sama, pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta bersama masyarakat memberangkatkan bantuan tahap lanjutan. Bantuan itu terdiri dari 42 truk yang berisi pakaian, selimut, tikar, plastik, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan para pengungsi.
Nuansa keprihatinan tergambar dari lokasi penyelenggaraan pencanangan. Biasanya pencanangan dilakukan di tempat-tempat yang tergolong mewah, seperti Ancol. Namun kali ini diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM).Menurut Budayawan Taufiq Ismail, pemilihan tempat ini sangat tepat. TIM adalah sentral budaya yang menjadi cikal-bakal perkembangan budaya di Jakarta.
Dalam ulang tahun Jakarta kali ini, Pemprov DKI mengetengahkan pelayanan prima kepada warga. ''Panitia mempersiapkan 50 kegiatan unggulan,'' kata Nurfakih Wirawan, ketua harian HUT Jakarta ke-479. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan rasa kecintaan dan rasa memiliki dari warga kepada kotanya. Ini sesuai dengan tema yang diusung, yaitu dengan semangat kepedulian dan keterbukaan kita tingkatkan budaya pelayanan di Jakarta.
Menangis
Dalam pencanangan HUT Jakarta ke-479 ini ada yang berbeda. Sutiyoso menangis dalam acara pencanangan itu. Peristiwa ini terjadi ketika penyair nasional, Taufiq Ismail membacakan puisinya yang berjudul ''Jakarta Kita 479 Tahun Umurnya''.
Di antara bait kalimat yang diucapkan, penyair asal Sumatera Barat ini mengungkapkan rasa terima kasih. Di bawah kepemimpinan Sutiyoso, DKI mampu memberikan layanan sekolah tingkat dasar gratis dan memberikan tunjangan kepada guru Rp 2 juta setiap orang.
Saat mendengarkan bait-bait ini, Sutiyoso yang sudah memasuki tahun ke-9 menjadi gubernur DKI, menundukkan kepala. Jari-jari tangannya mengusap mata berkali-kali. Tak kuasa ia menahan haru yang diucapkan penyair yang beberapa puisinya dinyanyikan oleh Bimbo.
''Saya terharu, 21 persen anggaran daerah dialokasikan untuk pendidikan,'' kata Taufiq sebelum acara berlangsung. Baginya ini adalah impian yang terkabulkan.
( ria/Republika/05/6/06)

TV ON